Senin, 23 Des 2024
OtomotifPariwisata

Gelar Gladhen Hageng Jemparingan Tingkat Nasional, Joko Mursito: Ajang Ini Sebagai Media Untuk Melestarikan Budaya dan Tradisi

Oplus_0

Kulonprogo(HR) – Masih dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kulonrogo ke-73, Pemerintah Daerah Kabupaten Kulonprogo melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo menyelenggarakan Gladhen Hageng Jemparingan Tingkat Nasional yang diikuti oleh 1.250 peserta. Acara berlangsung di Alun-alun Wates pada hari Minggu (20/10/2024). 

Oplus_0

Acara dibuka dengan kirab peserta sebanyak 60 kontingen jemparingan yang berasal dari berbagai kelompok yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.  

Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo dan juga Sekretaris Jemparingan Bandul Nusantara Joko Mursito, S.Sn., M.A. dalam laporannya menyampaikan event tahun ini merupakan jumlah peserta yang terbanyak dengan kedatangan peserta sejumlah 1.250.

“Selamat datang kami haturkan kepada seluruh peserta gladhen hageng jemparingan tingkat nasional dari seluruh Indonesia yang di dominasi oleh anak-anak muda dan merupakan satu hal yang membanggakan bahwa hari ini kita lihat peserta didominasi oleh generasi penerus yang memang sesuai dengan harapan kita” kata Joko.

“Ajang ini sesungguhnya tidak hanya sekedar mencari kemenangan tetapi sebagai media dan ruang untuk silaturahmi para penggiat jemparingan di seluruh Indonesia sekaligus sebagai media untuk kita melestarikan budaya dan tradisi. Dari kegiatan ini memang kami berharap tumbuh generasi muda yang nantinya dapat meneruskan semangat dan menjags tradisi sebagai upaya dalam pengembangan pariwisata budaya di Kulonprogo,” lanjut Joko.

Hadir dalam acara tersebut Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo Ir. Srie Nurkyatsiwi MMA. Dalam sambutannya, Ia mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Gladhen Hageng Jemparingan Tingkat Nasional tahun 2024 yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yang sudah hadir di Kabupaten Kulonprogo, semoga mendapatkan kesan yang baik selama berada di Kabupaten Kulonprogo.

“untuk melestarikan atau nguri-uri budaya Jemparingan, Pemerintah Kabupaten Kulonprogo berupaya lebih mendekatkan anak-anak usia SD, SMP dan generasi muda pada umumnya untuk berolahraga Jemparingan dengan memasukkan Jemparingan ke dalam kurikulum pendidikan karakter kemataraman sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah,” kata Siwi.

Penjabat (Pj) Bupati berharap melalui Gladhen Hageng Jemparingan Tingkat Nasional tahun 2024 ini, keberadaan olahraga seni tradisi dan budaya jemparingan dapat terus bertahan di sela-sela kemajuan teknologi dan informasi yang tidak terbendung seperti sekarang.

“Mari kita jadikan Kulonprogo sebagai pusat pengembangan olahraga tradisional, dan semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai budaya kita. Generasi muda tidak hanya terlarut dalam kemajuan teknologi melalui media sosial tetapi juga harus mengenal lebih dekat makna atau filosofi sebenarnya dari Jemparingan itu sendiri. Sehingga nantinya akan menjadi generasi emas yang berkarakter, berbudaya, beretika dan bertanggungjawab,” harap Siwi.

Sementara itu Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si Paniradya Pati Kaistimewan berharap acara ini dapat dijadikan sebagai event tahunan yang menjadi ikon Kabupaten Kulonprogo.

“Kulon Progo harus punya ikon tahunan makanya even ini bisa dievaluasi untuk kedepannya apabila memang kegiatan ini akan dijadikan pilihan menjadi acara tahunan,” kata Aris.(AR)

 

Tags:Dinas Pariwisata KulonprogoDPRD Kabupaten KulonprogoPemkab KulonprogoSambanggo


Baca Juga