Gunungkidul – Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ”Veteran” Yogyakarta melalui program Hibah Pengabdian Internal Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) pada bulan Juni sampai Oktober 2024 telah melakukan pendampingan terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tiwul instan milik Ibu Marni yang beralamat di dusun Regedek, Giripanggung, Tepus, Gunung Kidul yang telah melakukan produksi sejak tahun 2018.
Usaha tiwul instan ini bisa memproduksi rata rata sebasar ± 35 kg/ hari. Permintaan tiwul instan terus mengalami peningkatan ± 10% pertahunnya, dan pada saat musim paceklik singkong UKM tidak dapat beproduksi karena kekurangan bahan baku.
Menurut Gunawan Mayono Putro selaku ketua program mengatakan bahwa pendampingan yang dilakukan adalah melalui inovasi peralatan/mesin Penginter tepung gaplek.
“Inovasi mesin ini didasarkan atas permintaan dari UKM yang merasa kuwalahan pada proses pembuatan tiwul instan yang dilakukan secara manual,” tutur Gunawan dalam keterangan persnya, Senin (11/11/2024).
Pekerjaan penginteran tepung untuk bahan tiwul instan secara manual ini dirasa melelahkan karena proses penginteran/pembutiran membutuhkan waktu lama yaitu ± 4 kg/jam dan harus dilakukan berdiri dengan sedikit membungkuk.
“Pada pengabdian ini UPN ”Veteran” telah memberikan bantuan mesin penginter gaplek dengan kapasitas 25 kg/jam,” imbuhnya.
Menurut ibu Sumarni, dengan bantuan mesin penginter tersebut usaha tiwul miliknya sangat terbantu sekali dalam proses penginteran.
“Mesin penginter ini dapat meningkatkan kapasitas tiwul yang diproduksi hingga 300% – 400%. Dengan kapasitas produksi yang meningkat UKM ibu Marni dapat memenuhi permintaan bahkan dapat melakukan persediaan untuk masa paceklik ketela pohong,” paparnya.(AR)