Banyaknya Indikasi Dugaan Praktik Politik Uang Dalam Pelaksanaan Pilkada Sleman, Perlukah Bawaslu Bentuk Satgas OTT?
Sleman(HR) – Banyaknya indikasi dan temuan dugaan pelanggaran pemihan Kepala daerah (Pilkada) yang terjadi di Kabupaten Sleman beberapa hari terakhir menjelang pencoblosan telah menambah deretan potret kelam proses pemilihan di Kabupaten Sleman.
Adanya temuan dugaan pelanggaran praktik politik uang dibeberapa lokasi di Sleman yang diduga dilakukan oleh tim dari salah satu pasangan calon (Paslon) dan dugaan pelanggaran yang lainnya masih juga belum maksimal dalam penyelesaiannya.
Lembanya penanganan yang dilakukan Bawaslu Sleman tak pelak menimbulkan gelombang aksi dari masyarakat. Yang jadi pertanyaan, sejauh mana fungsi pengawasannya?
HarianRakjat.com mencoba mempertanyakan ke Bawaslu Sleman terkait banyaknya indikasi praktik politik uang, apakah perlu dibentuk satuan tugas operasi tangkap tangan (Satgas OTT),namun belum ada jawaban. Akhirnya HarianRakjat.com. mencoba konfirmasi Bawaslu Provinsi DIY.
Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib mengatakan, Panitia pengawas Kecamatan akan melakukan pengawasan di wilayah Kecamatan sesuai dengan peta kerawanan dan potensi pelanggarannya.
“Panwascam akan mengawasi di seluruh wilayah Kecamatan dengan mendasarkan peta kerawanan dan potensi pelanggaran di wilayah kecamatan. Pengawas Kelurahan/Desa melakukan pengawasan di wilayah kelurahan/desa dengan mendasarkan peta kerawanan dan potensi pelanggaran serta Perguruan Tinggi Swasta (PTS) fokus pengawasan di lingkup TPS setempat khususnya terkait persiapan dan pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan suara,” kata Najib, Selasa (26/11/2024).
Najib juga menghimbau dalam masa tenang hingga nanti usai pencoblosan, diharapkan semua pihak bisa tenang dan menahan diri.
“Dalam masa tenang diharapkan semua pihak menahan diri dengan tidak melakukan aktifitas kampanye, politik uang dan berbagai tindakan yang mengganggu ketenangan/ketertiban masyarakat. Para calon dan Tim Kampanye diminta untuk menerima hasil pemilihan dengan legowo,” pungkasnya.(AR)
