Yogyakarta (HR) – Momentum peringatan hari lahir Pancasila sebagai sarana refleksi diri tentang nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya ditengah gempuran budaya barat dan merosotnya moral anak bangsa.
Pancasila sebagai sebuah karya filosofi tertinggi dari para pendiri bangsa, seyogyanya dijadikan sebagai cerminan diri, sudahkah nilai-nilai luhur yang terkandung itu dijalankan dalam kehidupan sehari-hari?.
Namun sayang, seiring berkembangnya zaman, justru yang terjadi moral anak bangsa makin merosot, penegakan hukum tak lagi berjalan sebagaimana mestinya, anak-anak muda lebih melirik budaya dan tradisi barat dan pada akhirnya budaya dan tradisi leluhur makin terkikis.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum Perkumpulan Penyuluh Antikorupsi Nasional (Perpaksinas) Yudi Ismono mengatakan, bahwa momentum hari lahir Pancasila adalah moment spesial, karena Pancasila merupakan karya filosofi tertinggi dari para pendiri bangsa.
Menurutnya, Pancasila diyakini sebagai alat pemersatu bangsa dan harus tetap dijaga serta diamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya.
“Hari lahir Pancasila bagi setiap warga negara indonesia harus di ingat sebagai moment spesial untuk kita semua. Pancasila itu karya filosofi tertinggi dari para pendiri bangsa untuk kita semua. Nilai nilai Pancasila mampu menyatukan pluralisme negeri ini kedalam satu kesamaan frame prilaku, bersikap, berpikir dan berbudaya dan hukum. Sehingga Pancasila kita yakini sangat Sakti menjadi alat pemersatu bangsa kita,” Kata Yudi Ismono kepada LimaSisiNews.com, Minggu (01/06/2025).
Yudi menambahkan, apa yang terjadi saat ini justru moralitas anak bangsa, termasuk apa yang dilakukan oleh para oknum pejabat negara, tak lagi memandang nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
“Menurut saya, kebijakan-kebijakan pemerintah yang lalu seperti Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) perlu dihidupkan kembali untuk menggiatkan kembali upaya pembumian nilai-nilai luhur Pancasila ke dalam diri setiap pegawai dan pejabat menjadi sangat penting. Kebijakan pemerintah harus dilakukan secara topdown. Tidak ada tawar menawar, sehingga minimal nilai-nilai pancasila akan selalu tertanam dan tumbuh subur secara kontinyu,” tandasnya.
Ia menambahkan, untuk kalangan pelajar/mahasiswa, pendidikan budi pekerti tetap harus dikedepankan dan ditumbuh suburkan dalam setiap jenjang pendidikan.
“Selamat Hari Lahir Pancasila, Jayalah selalu Indonesia tercinta,” pungkasnya.(AR)