Jumat, 26 Sep 2025
NasionalPariwisata

AJWLM Lakukan Study Banding ke Bandung, Tegaskan Murni Kegiatan Wisata Bukan Untuk Demo

oppo_2

Foto: keberangkatan rombongan AJWLM ke Bandung saat dilepas Lurah Umbulharjo, Danang Sulistyo, Minggu (20/07/2025) malam.

Harian Rakjat, Sleman – Sebanyak 17 komunitas yang tergabung dalam Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) diberangkatkan menuju Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Minggu malam (20/07/2025). Keberangkatan ini dilepas langsung oleh Lurah Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Danang Sulistya.

Rombongan berangkat dalam rangka kegiatan study banding atau study tiru guna mengembangkan pengelolaan wisata Jeep di kawasan lereng Merapi. Ketua AJWLM, Bambang atau akrab disapa Babe Kotir, menegaskan bahwa tujuan utama perjalanan ini adalah untuk menimba ilmu dari pengelolaan wisata di Bandung.

“Jangan lupa, tujuan utama rekan-rekan di sana adalah untuk study banding. Kalaupun nanti di lokasi ada kegiatan lain seperti aksi solidaritas terkait larangan study tour, itu di luar agenda resmi. Kita tetap berhati-hati dan semoga selamat sampai tujuan,” ujar Babe.

Ia juga mengungkapkan bahwa sejak terbitnya peraturan Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi, yang melarang kegiatan study tour, dampaknya turut dirasakan pelaku wisata di lereng Merapi.

“Kunjungan wisata menurun sekitar 30 hingga 40 persen sejak isu larangan itu mencuat,” imbuhnya.

Sementara itu, Lurah Umbulharjo, Danang Sulistya, menyambut baik inisiatif AJWLM dan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini membawa manfaat bagi pengembangan wisata lokal.

“Atas nama pemerintah Kalurahan Umbulharjo, saya mengucapkan terima kasih atas semangat teman-teman AJWLM. Tujuan kita ke Bandung ini murni wisata. Tidak ada agenda demo, tidak ada solidaritas. Meski mungkin nanti melihat aksi di sana, kita cukup mengambil hikmah saja,” tegas Danang.

Ia menambahkan bahwa wisata lereng Merapi merupakan aset besar yang harus dijaga bersama.

“Tanpa Merapi, wisata Sleman bahkan DIY akan terasa hambar. Maka mari kita jaga dan rawat wisata kita, meskipun isu-isu yang berkembang cukup meresahkan. Yakinlah, selama kita istiqomah, akan selalu ada jalan kebaikan,” pungkasnya.

Terpisah, Jawir, salah satu pelaku usaha dari MJAK Adventure, juga menegaskan bahwa kegiatan ini murni untuk rekreasi dan bukan untuk ikut serta dalam aksi unjuk rasa.

“Kita ke Bandung untuk piknik. Besok kalau ada demo, kita tidak ikut. Kita hanya menonton dan ambil hikmahnya saja,” tegasnya.

Sebagai informasi, Surat Edaran Gubernur Jawa Barat tentang larangan study tour telah memicu kekhawatiran dari pelaku industri pariwisata, UMKM, agen bus wisata, hingga pelaku jasa wisata seperti AJWLM. Mereka khawatir larangan tersebut dapat menyebabkan penurunan jumlah kunjungan, pembatalan program wisata, serta terganggunya roda ekonomi lokal yang selama ini ditopang oleh sektor pariwisata.(AR)

Tags:AJWLMAJWLM lakukan study banding ke BandungCabut SE Gurbernur Jawab BaratKalurahan Umbulharjo SlemanKapanewon CangkringanPariwisata butuh KeadilanSuara pelaku wisataWisata Lereng Merapi

362|Share :

Baca Juga