DPC KSBSI Bantul Gelar Audiensi dengan BPJS Kesehatan, Dorong Penguatan Perlindungan Pekerja
Foto: DPC KSBSI Bantul usai audiensi dengan BPJS kesehatan kab. Bantul, Rabu (30/07/2025).
Harian Rakjat, Bantul — Dewan Pengurus Cabang Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPC KSBSI) Bantul melakukan audiensi dengan BPJS Kesehatan Cabang Bantul pada (tanggal kegiatan), bertempat di kantor BPJS Kesehatan Bantul.
Audiensi ini diterima langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Bantul beserta jajaran. Dalam pertemuan tersebut, DPC KSBSI Bantul menyampaikan sejumlah poin strategis terkait pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan penguatan perlindungan bagi para pekerja, khususnya di wilayah Kabupaten Bantul.
Beberapa hal yang menjadi pokok pembahasan antara lain:
*Peningkatan edukasi kepada pekerja mengenai hak dan kewajiban sebagai peserta JKN.
*Penguatan sinergi dan koordinasi antara BPJS Kesehatan dan serikat buruh dalam mendukung pencapaian Universal Health Coverage (UHC).
*Penyampaian aspirasi dan temuan dari lapangan, termasuk masukan terhadap pelayanan dan usulan perbaikan sistem jaminan kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, pihak BPJS Kesehatan Bantul memaparkan berbagai capaian UHC yang telah diraih serta program-program edukatif yang ditujukan bagi pekerja dan masyarakat secara umum. Pihak BPJS juga menyambut baik kerja sama dengan serikat buruh sebagai bagian dari upaya perbaikan dan penguatan sistem jaminan kesehatan.
Ketua DPC KSBSI Bantul menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan respon positif BPJS Kesehatan Bantul dalam menampung berbagai masukan dari kalangan pekerja. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan guna memastikan pekerja mendapatkan perlindungan sosial yang layak dan menyeluruh.
“Kami berharap melalui audiensi ini, ada pemahaman bersama serta langkah nyata dalam memastikan hak-hak pekerja di sektor kesehatan dapat terpenuhi secara adil,” ujarnya.
Audiensi ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi peningkatan komunikasi dan kerja sama antara BPJS Kesehatan dan serikat buruh, demi mewujudkan sistem perlindungan kesehatan yang inklusif, transparan, dan berkeadilan.
(AR)
