Pembangunan Merata Kunci Kesejahteraan di Sleman, Yani Fathurrahman Tegaskan

Foto: dok. Pribadi Yani Fathurrahman 

Harian Rakjat, Sleman – Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema ‘Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’ menjadi momentum penting untuk mengevaluasi sejauh mana pembangunan yang dilakukan selama ini telah berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Anggota DPRD Kabupaten Sleman dari Fraksi PKS, Yani Fathurrahman SPdI, menilai tema tersebut sangat relevan dengan kondisi pembangunan di Kabupaten Sleman saat ini, di bawah kepemimpinan Bupati Harda Kiswaya dan Wakil Bupati Danang Maharsa. Menurutnya, penting untuk memastikan pembangunan sudah merata di seluruh wilayah, mulai dari 17 kapanewon, 86 kalurahan, hingga 1.212 dusun.

“Pembangunan harus benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di Sleman. Dengan pemerataan yang baik, diharapkan kesejahteraan rakyat meningkat, dan kemajuan daerah semakin nyata,” ujarnya, Minggu (10/08/2025).

Yani juga mengusulkan agar pembangunan berbasis kalurahan menjadi fokus utama, dengan evaluasi rutin oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK) sebagai sektor yang memimpin program tersebut. Ia menambahkan, jika perlu dibuat kompetisi antar-kalurahan untuk mendorong percepatan pembangunan yang memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan warga.

“Dana desa, alokasi dana desa, dan bantuan keuangan khusus (BKK) harus digunakan secara efektif sehingga manfaatnya terasa langsung oleh masyarakat,” katanya.

Selain pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, dan talud, Yani menekankan pentingnya pembangunan non-fisik, seperti pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini dinilai krusial untuk menurunkan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi di Sleman.

“Dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, terutama generasi muda, kita berharap munculnya inovasi dan semangat membangun desa masing-masing. Pengembangan desa digital menjadi salah satu langkah strategis agar para pemuda bisa membuka peluang usaha dan berkontribusi tanpa harus meninggalkan kampung halaman,” pungkasnya.

(AR)