Minggu, 5 Okt 2025
Pojok Opini

Catatan Nongkrong di Alun-alun Klaten

Foto: Ilustrasi 

 

“Alun-alun Klaten dan Segelas Kopi yang Terlalu Mahal”

Harian Rakjat, Klaten – Selasa (30/09/2025), Baru pertama kali saya mencoba nongkrong di Alun-alun Kota Klaten, dan ternyata menjadi pengalaman yang cukup menarik. Niatnya sederhana, ingin menikmati suasana malam sambil ngopi di salah satu pedagang kaki lima di pintu selatan Masjid Raya Klaten.

Saya memesan kopi sachet yang disajikan dalam gelas cup kecil, penyajiannya pun standar seperti layaknya kopi kaki lima. Namun, ketika tiba waktunya membayar, saya agak kaget. Untuk kopi dengan takaran seperti itu, menurut saya Rp5.000 saja sudah tergolong mahal. Tapi ternyata harganya dipatok Rp6.000.

Sebagai perbandingan, di Alun-alun Jogja atau bahkan di kawasan Malioboro, kopi sejenis biasanya dihargai Rp4.000–Rp5.000 saja. Wajar dan masih bisa diterima. Tapi kalau di Klaten malah lebih mahal, tentu jadi tanda tanya.

Harapan saya, semoga ke depan ada perhatian khusus terkait penataan harga di kawasan Alun-alun Klaten. Bukan soal besar kecilnya uang, tapi soal kewajaran harga agar tidak terkesan “nuthuk” (terlalu mahal). Apalagi di kota besar saja harga kopi sederhana masih Rp5.000, seharusnya di Klaten bisa lebih ramah di kantong. (AR)

 

Tags:Alun-alun KlatenKlaten bersinarKopi kaki limaPemkab Klaten

317|Share :

Baca Juga