Kamis, 21 Ags 2025
AdvetorialKuliner

Kuliner Legendaris Gunungkidul: Rasa yang Tumbuh dari Kesetiaan, Bukan Endorse

Foto: dok. Rumah makan Sego Berkat Bu Tiwi Tan Tlogo

Harian Rakjat, Gunungkidul – Gunungkidul,wilayah di tenggara DIY yang dikenal dengan wisata alamnya, ternyata juga menyimpan kekayaan rasa yang tak kalah menakjubkan. Di balik bukit karst dan pantai-pantai eksotis, berdiri rumah-rumah makan sederhana yang telah bertahan lebih dari satu dekade—bahkan beberapa di antaranya telah dikunjungi Presiden RI.

Inilah deretan kuliner legendaris Gunungkidul. Mereka tak dibesarkan oleh media sosial atau gimik foto-foto Instagram. Mereka tumbuh karena satu alasan yang sederhana dan kuat: rasa yang tulus, konsistensi, dan cinta pelanggan.

10 Kuliner Legendaris yang Wajib Dikunjungi:

1. Sego Berkat Bu Tiwi – Tan Tlogo, Semanu

Warung ini menjadi legenda karena menyajikan sego berkat (nasi kenduri) khas Gunungkidul yang dibungkus daun jati. Hidangan ini membawa kenangan masa kecil dan tradisi kenduri masyarakat desa. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah menyambangi tempat ini. 

2. Nasi Merah Pari Gogo – Semanu

Lesehan yang menyajikan nasi merah, sayur lombok ijo, lauk sederhana, dan belalang goreng ini pernah didatangi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tempat ini juga dikenal karena konsisten dengan konsep makanan sehat ala pedesaan. 

3. Soto Tan Proyek – Logandeng, Playen

Dulu dikenal sebagai warung soto para buruh proyek. Kini, tetap ramai dikunjungi berkat kuah segarnya yang khas, isiannya yang komplet, dan harga bersahabat.

4. Bakmi Jawa Mbah Noto – Logandeng, Playen

Memasak masih menggunakan anglo (tungku arang), Bakmi Mbah Noto menyajikan cita rasa Jawa klasik yang makin langka di era bakmi instan.

5. Bakso Sapi Wariyun – Taman Parkir Wonosari

Sudah eksis sejak akhir 1980-an, bakso ini terkenal karena dagingnya padat, kuahnya gurih alami tanpa penyedap berlebihan. Tempat ini jadi langganan keluarga lintas generasi. 

6. Bakso Marem – Wonosari

Tak jauh dari jantung kota Wonosari, Bakso Marem hadir dengan kesederhanaan rasa dan tempat yang nyaman untuk makan bersama keluarga.

7. Sekar Kusuma Resto – Wonosari

Menyajikan masakan rumahan khas Jawa, restoran ini menjadi tujuan makan malam favorit, terutama saat libur lebaran atau akhir pekan.

8. Ayam Goreng Pak Parman – Wonosari

Ayam goreng kampung dengan bumbu gurih dan sambal pedas yang meledak di lidah. Salah satu pelopor ayam goreng asli Gunungkidul.

9. Ayam Goreng Pendowo – Wonosari

Warung yang menjunjung tinggi rasa tradisional, dikenal lewat sambal khas dan ayam kampung goreng yang empuk.

10. Ayam Goreng Sidas – Siraman, Wonosari

Sudah ada puluhan tahun, ayam goreng Sidas menjadi pilihan utama bagi warga lokal maupun tamu yang ingin merasakan sensasi makan tempo dulu.

Bukan Tren, Tapi Tradisi

Warung-warung legendaris ini punya satu kesamaan: mereka dibesarkan oleh para pecinta rasa, bukan oleh kamera atau selebgram. Nama mereka melegenda dari mulut ke mulut, dari keluarga ke keluarga. Mereka tak mengejar viralitas, tapi menjaga rasa.

Beberapa di antaranya bahkan pernah dikunjungi oleh Presiden Republik Indonesia:

Sego Berkat Bu Tiwi – Tan Tlogo, Semanu (Presiden SBY)

Nasi Merah Pari Gogo – Semanu (Presiden Jokowi)

Bebek Goreng Pak Kus – Karangmojo (Presiden Jokowi)

Kunjungan ini bukan hasil endorse, tapi bukti bahwa kuliner lokal bisa menyentuh siapa pun, dari rakyat biasa hingga orang nomor satu di negeri ini.

Tips Menikmati Kuliner Legendaris Gunungkidul:

*Datang lebih pagi untuk menghindari kehabisan atau antre panjang.

*Beberapa warung tidak menerima pembayaran non-tunai.

*Ajak teman dan keluarga untuk menikmati suasana lokal.

Jangan lupa bawa pulang cerita—bukan hanya kenyang.

Gunungkidul bukan hanya destinasi, tapi juga warisan. Di balik setiap piring nasi, ada cerita rakyat, ada sejarah keluarga, dan ada jejak tradisi. Menjaga kuliner lokal bukan hanya soal bisnis, tapi soal identitas.

Karena rasa tak bisa dipalsukan, dan kenangan tak bisa ditiru.

Advertorial ini didedikasikan untuk para penjaga rasa lokal Gunungkidul. Kuliner yang lahir dari hati, bertahan karena cinta.

(AR)

Tags:GunungkidulHandayaniKuliner legendaris GunungkidulPesonaJogjarasatanpaWndorsWisatarasa

205|Share :

Baca Juga