Sabtu, 17 Mei 2025
NasionalPariwisata

Alokasikan Anggaran Untuk Pertanian Bunga Krisan di Gerbosari, Paniradya Pati DIY Tekankan Pentingnya Kolaborasi

oppo_2

Kulonprogo (HR) – Masyarakat petani bunga Krisan Kalurahan Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, menggelar panen raya bunga Krisan, kemarin (21/04). Dalam acara tersebut juga digelar Lounching Program padat karya bedah desa wisata Sambanggo Kolaborasi Dinas Pariwisata Kulonprogo dan Dinas Pertanian.

Kegiatan tersebut tidak terlepas dari dukungan penuh dana keistimewaan (Danais) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Paniradya Pati keistimewaan DIY Aris Eko Nugroho yang juga hadir langsung dalam acara tersebut menjelaskan, terkait Dana Keistimewaan (Danais) saat ini sudah dinikmati tentunya oleh masyarakat DIY, khususnya di wilayah Kulonprogo ini sudah terbantu. Dengan adanya dana keistimewaan ini banyak program-program yang sudah dijalankan, khususnya dinas pariwisata. 

Di Pemda DIY ini, lanjut Aris, ada 11 kebijakan strategis dari Gurbernur DIY. Kebijakan Strategis ini sangat memungkinkan dilakukan oleh seluruh Kabupaten yang ada di Yogyakarta, termasuk yang ada di Kabupaten Kulonprogo. 

“Sebelum Covid ada usulan, di Gerbosari ini merupakan tempatnya bunga Krisan, tetapi sempat kemudian terbengkalai. Karena itu tantangan kami dengan teman-teman yang langsung melakukan, apakah mau melakukan aktivitas yang mendadak dengan tanaman Krisan? Tentu harus ada OPD yang mengampu. Nah OPD yang mengampu ini juga luar biasa, tidak harus langsung dengan Dinas Pertanian,” paparnya.

Ia menuturkan,Ngarso dalem (Gurbernur DIY) pagi hari ini tadi (21/04) melantik 3 pejabat Pemda DIY eselon 2. Ngarso dalem selalu menekankan berkaitan kolaborasi, maka kolaborasi ini menjadi bagian dari jawaban. Disitu juga wujud dari kolaborasi. 

“Kebetulan Gerbosari ini desa wisata, maka sebagai pengampunya ada pada dinas pariwisata DIY dan teman-teman dari Dispar Kulonprogo. Tapi kalau teknisnya tentu melibatkan dinas Pertanian DIY ataupun di Kabupaten. Tetapi angka itu ada di bapak Lurah. Dan Lurah ini yang kemudian produknya harus sesuai dengan apa yang diarahkan OPD pengampu yaitu Dispar,” tuturnya.

“Jadi memang ada keunikan di Danais itu, bahwa kita mengenalkan sistem kolaborasi. Kebetulan yang bersamaan dengan Krisan kami laporkan sekaligus ada pedagang di sebelah, ini juga menjadi bagian. Dan itu menjadi konsentrasi Gusti Putri berkaitan dengan Peganggan. Sehingga ketika kita bicara tentang kebijakan, maka kebijakan tersebut berdasarkan dari potensi masing-masing Kalurahan. Tetapi kami berharap jangan buru-buru apa-apa membangun dulu. Membangun itu boleh tapi ada prosesnya,” lanjut Aris.

Aris menegaskan, Prinsipnya bahwa Danais atas izin Ngarso dalem mulai tahun 2021 sudah diperkenankan sampai dengan tingkat Kalurahan. 

“Kami mohon dimanfaatkan dengan optimal, Danais tahun ini dikurangi kurang lebih sekitar 420 miliar,” ucapnya.

“Mari bersama-sama dengan kami di Paniradya dan juga jajaran OPD di DIY dan Kabupaten/Kota tentunya berkolaborasi, bersinergi menggunakan Danais yang diperuntukan untuk kesejahteraan masyarakat di Yogyakarta,” pungkasnya.(AR)

 

 

 

 

Tags:Desa wisata Gerbosaridinas pariwisata DIYDinas pariwisata kabupaten KulonprogoDinas Pertanian KulonprogoPaniradya Pati Keistimewaan DIYPemkab KulonprogoPemprov DIYpesona Jogjapesona Kulonprogowonderful Indonesia

106|Share :

Baca Juga

enid