Foto: dok. Dinas Kebudayaan DIY
Harian Rakjat, Yogyakarta – Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menggelar Festival Dalang Anak dan Remaja tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung mulai Selasa, 22 Juli hingga 25 Juli 2025 di Gedung Societeit Militair, Taman Budaya Yogyakarta, Jalan Sriwedari No.1, Ngupasan, Yogyakarta.
Festival ini diselenggarakan dengan menggunakan anggaran Dana Keistimewaan (Danais) DIY dan terbuka gratis untuk umum. Tahun ini, festival diikuti oleh perwakilan anak dan remaja dari lima kabupaten/kota di DIY, yakni Bantul, Sleman, Gunungkidul, Kulonprogo, dan Kota Yogyakarta.
Paniradya Pati Keistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho, dalam keterangannya kepada Harian Rakjat menyampaikan bahwa festival ini bertujuan untuk melakukan pembinaan seni pedalangan serta menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya Yogyakarta.
“Tujuan dari festival ini agar terjadi pola pembinaan, khususnya dalam seni pewayangan, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Jogja. Harapannya, wayang Gagrak Yogyakarta tetap terjaga sebagai salah satu ciri keistimewaan DIY,” ujar Aris.
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi di era modern, di mana minat generasi muda terhadap seni tradisi mulai menurun. Menurutnya, hal ini perlu menjadi perhatian bersama agar budaya adiluhung seperti wayang tidak tergerus zaman.
“Perlu adanya sosialisasi dan pemunculan aktivitas budaya yang mampu berkembang tanpa meninggalkan inti pewayangan sebagai tontonan, tuntunan, dan tatanan yang menjadi rohnya,” tambah Aris.
Festival ini menjadi salah satu bentuk konkret upaya pelestarian budaya di tengah arus globalisasi, sekaligus ruang pembinaan bagi dalang-dalang muda untuk terus mengasah bakat dan mencintai budaya leluhur.(AR)