Gelar Aksi Teatrikal, ARPI Usung Tiga Keranda Mayat ke DPRD DIY

Yogyakarta(HR) – Dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM), Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) menggelar aksi teatrikal dengan mengusung 3 keranda mayat ke DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (10/12/2024).

Masing – masing keranda mayat tersebut beri foto 3 tokoh korban HAM, Munir, Wartawan Udin dan Marsinah. Dalam orasinya, Koordinator ARPI Dani Eko Wiyono mengatakan, ARPI hari ini (10/12) memperingati peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM) dengan hanya menggelar aksi teatrikal saja namun memiliki makna yang mendalam untuk pergerakan.

“Mereka – mereka ini aktivis yang hebat dan memiliki hati nurani yang hebat, sehingga peringatan HAM bagi kami sangat berharga dan sangat bermakna,” tutur Dani.

Dani juga mengecam masih adanya intimidasi dan intervensi, bahkan tindak kekerasan terhadap aktivis, buruh dan wartawan. Dani juga mengecam adanya penyerobotan tanah adat di Papua dan daerah lainnya.

“Kami, ARPI mengecam adanya intimidasi kepada kawan – kawan aktivis, kami mengecam adanya intimidasi dan intervensi kepada serikat perburuhan di Indonesia, kami mengecam keras adanya tindak kekerasan kepada kawan – kawan wartawan. Kami juga mengecam keras adanya penyerobotan tanah adat baik yang terjadi di Papua maupun ditempat lain,” paparnya.

“Kami menganggap pelanggaran HAM terberat adalah era rezim 10 tahun terakhir ini. Karena banyak sekali yang dilanggar oleh rezim ini dan yang dikorbankan adalah rakyat Indonesia. Sehingga pelanggaran HAM itu tidak hanya pada korban pembunuhan ataupun penculikan saja, akan tetapi lebih kearah modern. Pelanggaran HAM dilakukan secara berjamaah oleh para elit politik untuk mendzolimi rakyatnya sendiri,” pungkasnya.(AR)