Yogyakarta (HR) – Yogyakarta bakal punya rencana untuk melangkah menuju ke pengakuan internasional sebagai Ibu Kota Buku Dunia oleh UNESCO.
Untuk menuju ke arah itu tentunya dibutuhkan komitmen bersama, baik dari penulis, penerbit maupun pemerintah. Banyaknya pecinta literasi, kelompok penulis dan penerbit yang solid, serta dukungan kuat dari pemerintah daerah, Yogyakarta punya potensi besar menyandang gelar prestisius tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Paniradya Pati Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Aris Eko Nugroho saat dikonfirmasi LimaSisiNews.com, Minggu (18/05/2025).
“Perlu komitmen dari semua pihak, baik itu penerbit, penulis maupun ikatan perpustakaan bersama pemerintah untuk menuju Jogja kota buku. Dimulai awal dari konsep-konsep perencanaan yang disepakati,” ungkapnya.
‘Supportnya melalui kolaborasi opd diy yang dipimpin Oleh dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY,”Aris menambahkan.
Aris berharap, dengan rencana Jogja menjadi ibu kota buku dunia tersebut, diharap untuk general muda memiliki kegemaran untuk membaca dan jadi budaya.
“Harapannya generasi muda menjadikan kegemaran membaca sebagai budaya. Budaya membaca membuka cakrawala sehingga energi positif selalu mengalir di Yogyakarta,” tutupnya. (AR).