KSBSI Sleman dan Pemkab Sepakat Perkuat UMKM dan Edukasi Lulusan Sekolah
Foto: Bupati Sleman Harda Kiswaya terima audiensi dari DPC KSBSI Sleman dan DPW KSBSI DIY, Kamis (07/08).
Harian Rakjat, Sleman — Dalam upaya memperkuat kesejahteraan buruh dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) bersama Pemerintah Kabupaten Sleman menyepakati kerja sama strategis dalam bidang pemberdayaan UMKM dan edukasi ketenagakerjaan bagi lulusan sekolah.
Kesepakatan itu tercapai dalam audiensi antara DPC dan DPW KSBSI Sleman dengan Bupati Sleman, Hardo Kiswoyo, yang berlangsung di Kantor Bupati Sleman, Kamis (7/8/2025) sore. Hadir pula perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman dalam pertemuan tersebut.
Ketua DPC KSBSI Sleman, Yosef, menegaskan pentingnya buruh memiliki sumber penghasilan tambahan di luar upah minimum.
“Kami ingin buruh bisa lebih mandiri melalui kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tujuannya agar kesejahteraan buruh tidak hanya bergantung pada UMR semata,” ujarnya.
Ia menyebut bahwa program ini akan didukung dengan pelatihan keterampilan dan akses pendampingan usaha secara bertahap.
Bupati Sleman Hardo Kiswoyo mengapresiasi langkah KSBSI yang menurutnya sejalan dengan visi pembangunan daerah.
“Saat ini pertumbuhan ekonomi Sleman mencapai 5,1 persen, dan sektor UMKM menjadi salah satu penggerak utama. Kami menyambut baik upaya KSBSI untuk memberikan edukasi dan pembekalan kepada lulusan SMA/SMK agar siap kerja, berwirausaha, atau melanjutkan studi,” jelasnya.
Pihaknya juga membuka ruang kerja sama yang lebih luas untuk meningkatkan kapasitas SDM dan akses peluang kerja produktif. Tak hanya soal UMKM dan pendidikan vokasional, pertemuan juga membahas persoalan pengelolaan sampah, yang menjadi isu strategis di Sleman. Kabupaten ini bahkan dijadikan percontohan tingkat DIY dalam hal penanganan dan pemanfaatan sampah secara terpadu.
“Kami siap bersinergi dengan semua elemen, termasuk KSBSI, untuk bersama-sama mencari solusi terbaik atas berbagai tantangan ketenagakerjaan dan lingkungan,” tambah Hardo Kiswoyo.
Audiensi tersebut ditutup dengan komitmen kolaboratif antara Pemkab Sleman dan KSBSI untuk terus memperkuat sinergi dalam menciptakan kesejahteraan buruh, pemberdayaan ekonomi, dan pembangunan sosial yang inklusif.
(Raja).
