Kulonprogo (HR) – Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kulonprogo serta Kalurahan Gerbosari, Samigaluh menggelar Lounching Program padat karya bedah wisata “Sambanggo” dan panen raya bunga Krisan di Desa Gerbosari, Samigaluh, Senin (21/04/2025).
Pelaksanaan program ini didukung sepenuhnya dengan dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Kulonprogo Agung Setyawan, Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito, Paniradya Pati keistimewaan DIY Aris Eko Nugroho, Direktur Utama BPD DIY dan general manager hotel-hotel yang ada di Kulonprogo, serta forum komunikasi desa wisata Pokdarwis dan warga Kalurahan Gerbosari.
“Kegiatan yang kita launching hari ini adalah program padat karya bedah desa wisata Sambanggo dan panen raya bunga Krisan desa Gerbosari, Kapanewon Samigaluh yang didukung sepenuhnya oleh dana keistimewaan DIY,” ungkap Kadispar Kulonprogo Joko Mursito.
Joko Mursito menceritakan, Ini lahir saat masa covid Dispar Kulonprogo mendampingi desa wisata, Pokdarwis dan obyek wisata atau destinasi wisata yang pada saat itu mulai kurang bersemangat. Oleh Paniradya Pati waktu itu didampingi dengan kegiatan padat karya.
“kemudian pada saat ini kita mencari desa-desa wisata atau destinasi wisata yang betul-betul membutuhkan sentuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan tampilannya,” ujarnya.
Joko menambahkan, Sambanggo (Sambang Kulonprogo) sendiri artinya tilek (menjenguk) Kulonprogo. Pada masa pandemi tidak boleh beramai-ramai tetapi bisanya tilek (menjenguk) bergantian dari ujung ke ujung.
Pada masa sekarang, Sambanggo bisa diartikan bersama-sama membangun Kulonprogo.
“Kami selalu ngestoaken dawuh Gurbernur DIY dan Bupati kita tercinta untuk selalu berkolaborasi didalam mengembangkan semua sektor, terutama disini sektor pariwisata. Maka disini kita punya yang namanya pentahelix dan kita punya semboyan mari kita berjalan jauh bersama-sama bukan jalan cepat sendiri-sendiri,” pungkasnya. (AR)