Foto: Peringatan Haul Bung Karno DPC PDI-P Bantul di Taman Puspa Gading (21/06/2025).
Bantul – Haul Bung Karno yang jatuh pada tanggal 21 Juni setiap tahunnya selalu diperingati oleh keluarga besar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di seluruh Indonesia, baik itu DPP, DPD, maupun DPC.
Begitu pula DPC PDI-P Kabupaten Bantul, pada hari Sabtu (21/06/2025) secara sederhana mengadakan kegiatan haul Bung Karno yang dilaksanakan di Taman Puspa Gading dimana ditempat itu berdiri tegak, kokoh dan berwibawa patung Bung Karno.
Kepada HarianRakjat.com, Joko Purnomo sebagai ketua DPC memberikan penjelasan kenapa pelaksanaan haul Bung Karno dilaksanakan atau diselenggarakan di Taman Puspa Gading, karena di lingkungan Taman itu ada tempat bersejarah.
“Sekitar Tahun 1948 di Taman itu pernah disinggahi atau Bung Karno pernah singgah di Tegaldowo yang pada waktu itu beliau memetik pucuk daun gayam dan juga buah gayam karena istri tercinta Fatmawati sedang hamil/mengandung bayi Ibu Megawati Soekarnoputri. Maka Bung Karno singgah disitu untuk memetik pucuk daun gayam dan buah gayam yang dipersembahkan untuk istri tercintanya Ibu Fatmawati,” jelas Joko, Minggu (22/06/2025).
Lebih lanjut Ia mengatakan, mengenang sejarah tersebut maka dikala itu pemerintah Kabupaten Bantul membangun patung Bung Karno yang itu merupakan bantuan dari salah satu seniman patung Bantul namanya mas Warto. Dan kemudian ditetapkannya kampung Tegaldowo, Padukuhan Grujukan, Kalurahan Bantul sebagai kampung Pancasila.
“Terkait hal tersebut, maka kita DPC PDI-P nguri-uri sejarah. Kita mengenang kehebatan seorang Soekarno yang memberikan perhatian penuh kepada keluarga, kepada istri tercinta, maka kegiatan haul dalam rangka mengenang 55 tahun wafatnya sang Proklamator, kita adakan di Taman Puspa Gading ini,” kata Joko.
Rangkaian kegiatan bulan bakti Bung Karno DPC PDI-P nanti akan ditutup dengan kegiatan kebudayaan, yaitu pentas Ketoprak kepahlawanan yang akan digelar pada tanggal 28 Juni 2025 yang InshaAllah dilaksanakan di Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.
“Kita berharap dan saya mengajak selaku ketua DPC PDI-P, terutama mengajak kepada semua kader-kader, mari kita warisi api Bung Karno, kita warisi semangat juang Bung Karno untuk tetap berjuang di tengah-tengah masyarakat, dalam rangka membantu dan mendampingi masyarakat berkaitan dengan memperjuangkan hak-hak masyarakat dan sekaligus mewujudkan pembangunan sebagai bentuk cita-cita dari sang Proklamator tercinta, yaitu Ir. Soekarno presiden Republik Indonesia pertama,” pungkasnya.
Acara dihadiri sekitar 150 orang terdiri dari kader PDI-P, dan juga tokoh-tokoh masyarakat, hadir juga Lurah Bantul, Dukuh Grujukan. Acara diisi dengan pembacaan doa, kalimah Toyyibah Tahlil, yang dipimpin oleh Simbah kaum Rois kampung Tegaldowo Mbah Sukirman. Kemudian dilanjutkan doa bersama, dan ditutup dengan rangkaian doa.(AR)