Sabtu, 4 Okt 2025
NasionalSeni& budaya

Petik Laut Sadeng: Tradisi Syukur Nelayan Gunungkidul yang Sarat Makna dan Harapan

Foto: Ritual petik laut Pantai Sadeng, Rabu (09/07/2025).

Harian Rakjat, Gunungkidul – Nelayan Pantai Sadeng, Kalurahan Songbanyu, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul kembali menggelar tradisi Petik Laut atau Sedekah Laut pada Rabu (09/07/2025). Ritual tahunan ini menjadi momentum ungkapan rasa syukur atas rezeki dari laut, sekaligus menjadi ajang mempererat silaturahmi warga pesisir.

Ketua panitia penyelenggara, Parmin, menjelaskan bahwa rangkaian acara Petik Laut telah dimulai sejak 2 Juli, dengan beragam kegiatan seperti lomba voli dan pentas kesenian campursari. Puncaknya adalah prosesi larung sesaji ke tengah laut yang dilakukan secara sakral dan khidmat.

“Petik Laut sudah jadi tradisi turun-temurun. Semua warga, terutama nelayan, ikut berperan aktif secara swadaya. Tahun ini juga didukung donatur dengan total dana sekitar Rp 210 juta,” ujar Parmin.

Sesaji yang dilarung terdiri dari berbagai hasil bumi yang disusun dalam bentuk gunungan dan dihanyutkan ke laut menggunakan kapal nelayan. Ribuan warga pun memadati kawasan pantai untuk menyaksikan prosesi budaya tersebut.

Tradisi ini turut dihadiri Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, yang secara langsung mengikuti seluruh rangkaian acara, termasuk menaiki kapal untuk melarung sesaji.

“Saya mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat. Petik Laut adalah budaya luhur yang mampu memperkuat kebersamaan dan juga menyadarkan kita akan pentingnya menjaga alam,” kata Bupati.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Hery Sulistio Hermawan, menyampaikan bahwa Pantai Sadeng memiliki peran vital dalam penyediaan hasil laut di DIY. Tahun 2024, produksi perikanan tangkap mencapai 3.181 ton, meningkat dari tahun sebelumnya.

“Sadeng menjadi tulang punggung komoditas laut DIY. Karena itu, pengelolaannya harus diarahkan tidak hanya untuk peningkatan ekonomi, tetapi juga untuk kelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Hery juga menekankan makna filosofis Petik Laut yang mencerminkan keharmonisan antara manusia dan alam. Menurutnya, keberlanjutan tradisi ini menjadi penyangga penting dalam menjaga budaya, solidaritas, dan keberlangsungan hidup nelayan.

Bupati Endah berharap, sinergi antara Pemkab Gunungkidul dan Pemda DIY dapat terus ditingkatkan melalui program pengembangan kawasan pesisir. Ia juga mengajak masyarakat menjaga kebersihan dan keasrian pantai agar Sadeng tidak hanya menjadi pusat perikanan, tetapi juga destinasi wisata yang menarik.(BW)

Tags:Endah Subekti KuntariningsihGunungkidulPantai SadengRitual petik laut

119|Share :

Baca Juga