Minggu, 5 Okt 2025
Nasional

Proyek SAH Jalan Parangtritis Sisi Barat Jadi Sorotan, Warga Nilai Semrawut dan Minim Rambu Keselamatan

oppo_34

Foto; suasana lokasi pekerjaan jalan Parangtritis Sisi Barat 

Harian Rakjat, Yogyakarta – Proyek pemeliharaan Saluran Air Hujan (SAH) di Jalan Parangtritis sisi barat menuai sorotan dari warga dan pelaku usaha setempat. Proyek yang dikerjakan oleh CV Fanugrah Jaya Semesta dengan pelaksana lapangan bernama Eko ini dinilai mengganggu kenyamanan serta kurang transparan dalam pelaksanaannya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp990.843.000 dengan nilai terkoreksi Rp749.503.396,13. Namun, hingga kini di lokasi proyek tidak ditemukan adanya papan informasi kegiatan sebagaimana diwajibkan dalam aturan pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Pantauan di lapangan pada Rabu (9/7/2025) menunjukkan tumpukan tanah bekas galian dibiarkan menggunung di bahu jalan. Kondisi ini mempersempit akses dan mengganggu kelancaran aktivitas usaha, terutama bagi para pemilik rumah toko (ruko) yang berada di sekitar lokasi pengerjaan.

Seorang pemilik ruko yang enggan disebutkan namanya mengaku terganggu akibat dampak proyek tersebut. Ia menyebutkan, mobil pengantar barang untuk tokonya kini terpaksa parkir di seberang jalan karena area depan rukonya tertutup tumpukan material.

“Lihat itu Mas, mobil boks saya harus parkir di seberang jalan. Jadi ngangkut barangnya susah, harus nyebrang, padahal lalu lintas ramai,” ujarnya.

Meski tidak mempermasalahkan adanya proyek, ia berharap pengerjaan dilakukan lebih cepat dan tertib.

“Saya ingin proyek ini cepat selesai, Mas. Tolong sampaikan karena memang sangat mengganggu usaha kami, susah untuk tempat parkir,” tambahnya.

Selain soal akses, awak media juga mendapati sejumlah pekerja proyek tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Di sisi lain, rambu-rambu keselamatan pun tampak minim, bahkan nyaris tak terlihat, sehingga berisiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas, khususnya pada malam hari.

Ketiadaan papan proyek juga menjadi catatan penting. Sesuai regulasi, setiap kegiatan pembangunan yang menggunakan anggaran negara wajib mencantumkan informasi terbuka di lokasi proyek sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi kepada publik.

Warga berharap pihak pelaksana maupun instansi terkait segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jalannya proyek ini. Keselamatan, kenyamanan, serta keterbukaan informasi publik hendaknya menjadi prioritas utama selama pengerjaan berlangsung.

Redaksi akan terus memantau perkembangan proyek ini dan menyuarakan keluhan masyarakat kepada pihak berwenang agar pembangunan berjalan tanpa mengorbankan kepentingan warga.(AR).

Tags:Dinas PU DIYDisnaker DIYJalan ParangtritisProyek SAH semrawut

147|Share :

Baca Juga