Kamis, 21 Ags 2025
NasionalPendidikan

Respon Cepat,Komisi D DPRD Sleman Kunjungi SD Negeri Sarikarya Terkait Laporan Adanya Kerusakan Bangunan

oppo_2

Sleman (HR) – Komisi D DPRD Kabupaten Sleman melakukan kunjungan dan monitoring di SD Negeri Sarikarya yang ada di Gempol, Kalurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman terkait adanya kerusakan di beberapa bangunan sekolahan, hari ini, Kamis (15/05/2025).

Dalam kunjungannya tersebut, anggota komisi D melihat langsung kondisi ruang guru yang mengalami kerusakan cukup parah, yakni atap bocor dan kayu rapuh karena bangunan sudah tua.

“Kita kemarin dapat laporan dari masyarakat ada yang atapnya mau runtuh, jadi kita langsung melihat kesini untuk antisipasi jangan sampai seperti SD Kledokan kemarin,” ujar ketua komisi D DPRD Sleman M. Arif Priyosusanto SSi.

oppo_2

Lebih lanjut Arif menjelaskan, Kalau hasil tinjauan hari ini yang perlu diperbaiki untuk ruang guru memang sudah benar-benar tidak bisa digunakan. 

“Beberapa memang kita lihat ruang kelas juga perlu dicek ulang,apakah atapnya ini masih layak atau tidak, karena dilihat dari luar sudah kelihatan agak melengkung. Untuk tingkat kerusakannya ini masuk kategori rusak sedang,” jelasnya.

“Untuk alokasi anggaran perubahan. Kalau disini sudah kita alokasikan anggaran perubahan untuk yang ruang guru itu sudah dari kemarin, tinggal yang hasil cek keseluruhan apakah memang perlu perbaikan lebih lanjut. Kalau memang perlu nanti kita anggarkan dengan anggaran murni tahun 2026,” lanjutnya.

Untuk kelayakan bangunan, Arif mengungkapkan, untuk ruang kelas masih layak, hanya untuk yang ruang guru memang sudah tidak layak. Untuk anggaran perubahan sudah ada alokasi dana sekitar 4,1 miliar untuk seluruh sekolahan di Sleman.

Sementara itu sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Sri Adi Marsanto, ST, MA yang juga hadir dalam kunjungan tersebut mengatakan, kemarin sudah digelar rapat kerja dengan komisi D.

Adi menjelaskan, untuk sidak hari ini terkait sarpras pendidikan, khususnya yang ada di SD Negeri Sarikarya Condongcatur. Terkait sarpras pendidikan itu dua, satu yang berwujud bangunan, dua yang berwujud peralatan/perabotan. Kalau yang wujud bangunan ini, memang kalau total sangat banyak yang memang perlu penanganan, dalam hal ini berkenaan dengan rehabilitasi.

“Kami itu mengelola 122 SMP, negeri ada 54 dan sisanya swasta, sedangkan SD nya sekitar 512, negerinya 374, TK nya ada 500 lebih sedikit, untuk negeri nya ada 5. Nah itu semua kan dibawah kendali Disdik terkait sarprasnya juga. Kalau ditanya banyak tidak yang rusak, data itu sudah saya sampaikan ke ketua komisi dan sangat banyak. Kita sudah kasih tabel untuk tingkat kerusakan berat,sedang dan ringan, tapi anggaran itu kan terbatas untuk ngemong segitu banyak,” jelasnya.

“Beruntung kita masih dibantu adanya pokok-pokok pikiran (Pokir) dewan, adanya PUPN dari Kalurahan maupun Kecamatan, dibantu juga adanya kita dapat DAK fisik. Tapi DAK fisik ini dalam 3 tahun terakhir ini juga tidak dapat kita harapkan karena sangat kecil, untuk 3 sub bidang itu hanya sekitar 3 miliar, itupun ada konstruksi dan ada yang tidak konstruksi. Karena anggaran terbatas, kita pake konsep atau skenario skala prioritas,” pungkas Adi.

Sementara itu menurut keterangan kepala sekolah SD negeri Sarikarya Dwi Karti, untuk adanya kerusakan ruang guru tersebut kurang lebih sudah satu bulan terakhir ini. Untuk sementara waktu karena ruang guru tidak dapat digunakan, sementara menggunakan gedung perpustakaan. Ia juga mengucapkan terimakasih dan berharap agar bangunan tersebut bisa segera diperbaiki.(AR)

Tags:Dinas Pendidikan Kabupaten SlemanDPRD Kabupaten SlemanHUT Kabupaten Sleman ke-109komisi D DPRD SlemanSD negeri Sarikarya CondongcaturSleman Sembada

152|Share :

Baca Juga