SBSI DIY: Tak Butuh Titel, Cukup Hati Nurani untuk Membela Buruh

Foto: Korwil KSBSI DIY Dani Eko Wiyono 

Harian Rakjat, Sleman – Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) menegaskan bahwa menjadi pengurus organisasi buruh tidak membutuhkan titel atau gelar akademis. Yang utama adalah keberpihakan dan hati nurani untuk membela kaum pekerja.

Hal itu disampaikan Ketua Korwil SBSI DIY, Dani Eko Wiyono, saat memberikan bimbingan teknis kepada jajaran pengurus SBSI se-DIY di Puri Mataram, Sleman, Sabtu (23/8/2025).

“Semua pekerja adalah buruh, selama mereka bekerja, mendapatkan perintah, dan menerima upah. Jadi memperjuangkan nasib buruh bukan soal titel, tapi soal panggilan nurani,” ujar Dani.

Menurutnya, selama ini masih banyak buruh yang menjadi korban kebijakan perusahaan. Karena itu, SBSI berkomitmen terus membela hak-hak pekerja dengan berlandaskan hati nurani.

“Kami tidak ingin ada pengurus yang bergabung hanya untuk mencari keuntungan pribadi. Di SBSI, yang utama adalah keberanian dan ketulusan membela buruh,” tegas Dani.

SBSI DIY berharap dengan komitmen tersebut, organisasi dapat menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kesejahteraan pekerja di Yogyakarta, sekaligus mendorong perbaikan sistem ketenagakerjaan di Indonesia.

(PAY)