Sleman (HR) – Satu lagi, korban ledakan mercon kembali terjadi, kali ini menimpa NGF (12) warga Sleman. Semula korban asal Sleman bersama teman-temannya pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2025 sekira pukul 06.00 WIB membawa petasan dari rumahnya kemudian menyalakan petasan/mercon di bulak Batang Cilik, Tambakrejo, Tempel.
Hal tersebut diungkapkan Kasi humas Polresta Sleman AKP Salamun dalam pers rilisnya, Sabtu (22/03/2035).
Salamun menjelaskan, Korban bersama temannya masing-masing telah menyalakan 1 mercon dengan posisi korban membungkuk dan mercon dipegang menggunakan tangan kirinya, kemudian disulut menggunakan korek gas dengan tangan kanannya.
“Setelah itu karena sumbunya terlepas, korban bermaksud menaruhnya lagi, namun tiba-tiba petasan tersebut meledak dan korban mengalami luka pada telapak dan punggung tangan kiri, ibu jarinya patah/lepas, jari telunjuk putus pembuluh darahnya dan mendapatkan beberapa jahitan serta kondisinya bengkak dan lecet-lecet,” papar Salamun.
“Saat ini korban tengah menjalani perawatan di Rumah sakit Sardjito,” lanjutnya.
Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tempel. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Polsek Tempel.
“Setelah dilakukan pendalaman oleh Polsek Tempel, sesuai keterangan korban bahwa bubuk obat petasan tersebut dibeli oleh salah satu teman korban secara Online (Tik Tok) sebanyak 1 Ons seharga Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah).
Polresta Sleman terus memberikan himbauan kepada masyarakat untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anaknya agar tidak usah menyalakan mercon/petasan. (AR)