Foto: dok. Pribadi Nasib Wardoyo saat ziarah ke makam Pangeran Diponegoro
Harian Rakjat, Kulonprogo – Usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem, Nasib menyempatkan diri untuk berziarah ke pusara tokoh yang dikenal gigih melawan penjajahan Belanda. Momen itu semakin istimewa ketika ia bertemu langsung dengan Raden Hamzah Diponegoro, keturunan kelima sang pangeran.
“Mengingat beliau pahlawan nasional, perlu lah ditengok sejarah perjuangannya melawan Belanda. Generasi muda, dengan semangat proklamasi kemerdekaan ke-80, harus melanjutkan perjuangan beliau—gigih, semangat, dan konsisten,” ucap Nasib kepada Harian Rakjat, Minggu (10/8).
Dalam pertemuan singkat namun penuh makna itu, Nasib menerima sambutan hangat dari Raden Hamzah. Mereka saling bertukar cerita tentang nilai-nilai yang diwariskan Pangeran Diponegoro, mulai dari keteguhan hati hingga kecintaan pada tanah air.
Kepada generasi muda, Nasib menitipkan enam pesan penting yang ia petik dari teladan perjuangan Pangeran Diponegoro:
1. Meneladani semangat perjuangan yang tak kenal menyerah.
2. Menjaga semangat nasionalisme yang membara.
3. Menumbuhkan kejujuran dan keuletan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengutamakan persatuan di tengah perbedaan.
5. Mengasah kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.
6. Menegakkan keadilan serta membela kepentingan rakyat yang tertindas.
Raden Hamzah Diponegoro pun menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut.
“Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berziarah ke makam Pangeran Diponegoro,” ujarnya.
Ia berharap nilai-nilai perjuangan sang pahlawan akan tetap terjaga lintas generasi.
“Saya juga mendoakan keluarga di Wates agar senantiasa sehat, makmur, rahayu wilujeng,” tambahnya dengan penuh kehangatan.
Bagi Nasib, ziarah ini bukan sekadar ritual tabur bunga, tetapi juga momentum merenungi kembali makna kemerdekaan.
“Ini pengingat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini lahir dari pengorbanan besar para pendahulu. Tugas kita adalah menjaga dan mengisinya dengan karya yang bermanfaat bagi rakyat,” tegasnya.
Nasib meninggalkan kompleks makam sambil membawa keyakinan bahwa semangat Pangeran Diponegoro akan terus hidup di hati generasi penerus bangsa.
(AR)