Yogyakarta(HR) – Masih dalam suasana memperingati Hari Santri Nasional sangat disayangkan harus ternodai, dua orang santri (pembimbing pondok fatimiyah) Krapyak menjadi korban salah sasaran. Diduga pelaku dalam keadaan mabuk minuman keras (miras)
Syafiq, santri Pondok pesantren anak Al-Fatimiah mengalami luka tusuk pada bagian perut, sedangkan Aufal yang juga santri dari pondok yang sama menderita luka ditangan dan kaki terkena lemparan kaca bekas botol miras.
Adapun gambaran kronologi nya, saat dua orang santri ini sedang menikmati makan sate ayam di daerah prawirotaman, tiba – tiba datang sekelompok orang yang melempari santri dengan botol miras dan meneriaki si santri “ini dia pelakunya”, lalu terjadilah pengeroyokan dan penusukan.
“Kami meminta pada pihak kepolisian agar dalam 1×24 jam bisa menangkap pelaku,” tandas Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor DIY Abdul Muiz SS, MM, dalam pernyataan sikapnya.
Dalam pernyataan sikapnya, Abdul Muiz juga mendesak agar pihak berwajib segera menindak para pelaku pengeroyokan dan Penusukan pada pembimbing santri Ponpes Al – Fatimiah Krapyak secara adil sesuai dengan aturan hukum, jika tidak maka Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser DIY akan mengambil sikap tegas.
“Kami juga menginstruksikan kepada semua kader GP Ansor dan Banser di DIY untuk tetap menjaga situasi dan kondusifitas dilingkungan masing-masing demi ketertiban bersama, serta tidak terpancing untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan kepentingan bersama yang lebih besar,” imbuhnya.(AR).