Foto: Perwakilan warga Pringgolayan, Bantul sambangi Alifs Bakery, pertanyakan adanya dugaan pencemaran air.
Harian Rakjat, Bantul – Sejumlah perwakilan warga RT 13 Pringgolayan, Banguntapan, Bantul, mendatangi Alifs Bakery and Cookies, Sabtu (2/8/2025), untuk meminta klarifikasi atas dugaan pencemaran lingkungan. Air sumur warga berubah warna menjadi kecokelatan dan berbau tak sedap, diduga akibat aktivitas pabrik atau vendor pencucian loyang.
“Banyak warga terpaksa ngebor sumur baru. Air lama sudah tak layak. Bahkan kolam ikan pun tercemar,” ujar Ari, perwakilan warga.
Ia juga mempertanyakan legalitas pabrik yang baru mengantongi izin lingkungan pada 2021, meski telah beroperasi sejak 2010.
Menanggapi hal itu, pihak manajemen Alifs menyebut sumber pencemaran berasal dari vendor luar, bukan dari pabrik utama. Mereka juga mengaku telah memenuhi regulasi, termasuk SPPL dari DLH Bantul.
Warga berharap ada langkah nyata dari Alifs, termasuk evaluasi terhadap mitra kerja yang berpotensi mencemari lingkungan.
(AR).